Jumat, 16 Desember 2016

Mengintip Manfaat Rotasi Tanaman



Dalam suatu sistem budidaya tanaman saat ini, salah satu kondisi yang dihadapi para petani adalah kondisi tanah yang semakin terdegradasi kualitasnya, baik secara fisik, kimia, maupun biologi. Kondisi ini dapat berimbas pada penurunan produktifitas maupun kualitas hasil panen. Salah satu upaya untuk menanggulangi hal ini yaitu dengan rotasi tanaman. Rotasi tanaman dilakukan dengan menanam jenis tanaman yang berbeda dalam suatu hamparan lahan pertanian dalam waktu yang berbeda dalam satu musim tanam. Rotasi tanaman juga dapat digabungkan dengan sistem tumpang sari untuk memaksimalkan lahan yang ada dengan menanam jenis tanaman lain disela suatu komoditas tanaman tertentu.

sumber gambar : www.indiacenterfoundation.org

Rotasi tanaman dapat menjaga ketersediaan hara yang dibutuhkan tanaman dalam tanah. Setiap tanaman mempunyai kebutuhan hara yang berbeda satu sama lain. Rotasi tanaman dengan tanaman legum dapat menambah kandungan nitrogen dalam tanah yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman selanjutnya. Rotasi tanaman juga dapat menjaga kesehatan tanah dan keseimbangan agroekosistem. Penanaman jenis tanaman yang berbeda secara bergilir menjadikan tanah memiliki aerasi yang baik karena kondisi perkaran tanaman yang ditanam di lahan tersebut tidak sama. Tanah yang sehat juga mampu membentuk simbiosis yang menguntungkan perakaran tanaman sehingga mampu mendaur ulang hara dalam tanah. Tanah yang sehat juga mampu berkontribusi dalam memitigasi perubahan iklim dengan mempertahankan atau meningkatkan kandungan karbon di dalamnya. Agroekosistem yang ada juga dapat terjaga dengan baik sesuai dengan siklus yang terjadi di dalamnya. 

Beberapa hama dan penyakit hanya hidup dan berkembang pada satu jenis tanaman. Penanaman jenis tanaman sama pada lahan yang sama secara terus menerus dapat menyebabkan hama dan penyakit terus berkembang dan mengganggu pertumbuhan tanaman. Hama dan penyakit pada satu tanaman akan mati sebelum tanaman yang mereka makan ditanam kembali di lahan itu dengan menerapkan rotasi tanaman. Praktik rotasi tanaman sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kondisi pertanaman di sekitar lahan agar manfaatnya dapat dioptimalkan serta dapat dirasakan bersama.

Sumber : www.fao.org      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar