Sabtu, 04 Februari 2017

3 JENIS PUPUK YANG SERING DIGUNAKAN PETANI

PUPUK NPK 
Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk dengan kandungan unsur hara yang lengkap. Unsur hara makro utama dalam pupuk NPK adalah Nitrogen, Fosfor dan Kalium. 
Masing-masing dari unsur hara yang terdapat pada pupuk NPK memiliki peran dan fungsi yang berbeda pula. Oleh sebab itu, sebagai pupuk majemuk memiliki fungsi dan manfaat yang beragam pada tanaman.
Manfaat Pupuk NPK
  • Memacu pertumbuhan vegetatif dan generatif
  • Menguatkan batang tanaman sehingga tidak mudah roboh
  • Memperlancar proses pembentukan gula dan pati
  • Memacu pertumbuhan akar tanaman
  • Membuat tanaman lebih hijau dan sehat
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit
  • Memacu pembentukan bunga dan buah
  • Membantu memperbesar buah, umbi dan biji

PUPUK UREA
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih. Pupuk urea dengan rumus kimia NH2 CONH2 merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen. 
Manfaat Pupuk Urea
  • Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan rimbun
  • Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
  • Menambah kandungan protein tanaman
  • Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.

PUPUK SP36
Pupuk SP 36 mengandung 36% fosfor dalam bentuk dan dalam jumlah makro. Pupuk SP 36 berbentuk butiran dan berwarna abu-abu. Pupuk SP36 mudah larut dalam air, tidak bersifat higroskopis, sehingga dapat disimpan cukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik.
Manfaat Pupuk SP 36
  • Memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik
  • Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji
  • Mempercepat panen
  • Memperbesar prosentase terbentuknya bunga menjadi buah/biji
  • Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar